Waktu ku dan waktu-Nya

 


Hi...
Aku mau cerita bentar boleh ya
Ini tentang masalah yang Tuhan ijinkan aku alami dan semoga bisa menjadi berkat buat kalian :)
.
.
.
Jadi kemarin saat aku beres-beres barang-barang lama, gak sengaja aku nemuin secarik kertas ini.
Ini adalah sepucuk surat yang aku tulis pada tanggal 22 Desember 2015 (saat itu aku berusia 13 tahun).
Surat ini aku tulis dalam bahasa Kupang, dan terjemahannya kira-kira seperti ini.

Selasa, 22 Desember 2015

Happy Mother Day

Ma, mungkin aku gak akan pernah bisa balas semua kasih sayang yang mama udah pernah kasih ke aku. Tapi terima kasih atas semua yang sudah mama kasih buat aku.
Meski kita terpisah oleh jarak dan waktu tapi aku harap kasih sayang mama terhadap aku gak akan pernah pudar apalagi menghilang.

Ma, aku cuma berharap suatu saat aku bisa kumpul lagi sama mama. Tapi aku gak pernah menyesal atas semua yang sudah terjadi. Aku cuma bisa berharap mama panjang umur dan selalu diberkati Tuhan.
Hanya satu yang aku mau bilang, "I love you, today, tommorow, and forever"
.
.
.
Yah, mungkin kalian bertanya-tanya, ada apa?
Jadi aku sama mama itu udah berpisah sejak aku berumur sekitar 7 tahun (karena perceraian). Aku jarang sekali bertemu dengan mama, kalau bertemu pun harus sembunyi-sembunyi.
Aku masih ingat sekali waktu aku menulis surat ini. Saat itu aku duduk sendiri di dalam kelas, aku menulis ini sambil menangis lalu ada temanku yang memanggil guru karena melihatku menangis. Lalu Ibu datang dan membaca surat ini kemudian beliau memelukku. Satu pelukan hangat itu menolongku untuk tidak bertindak nekat untuk bunuh diri. 
Setiap malam aku gak pernah lupa untuk berdoa, aku pengen kumpul lagi sama mama.

Singkat cerita, waktu aku kelas 2 SMA, bulan Juli 2018 bapak aku dipanggil pulang oleh Tuhan. Aku mulai kebingungan bagaimana hidupku selanjutnya? Sekolahku sangat jauh dari rumah, biasanya bapak yang antar, sekarang aku harus minta tolong siapa lagi? pikirku.
Waktu itu, guruku menyarankan untuk tinggal bersama dia, lalu aku berdiskusi bersama keluarga dan diijinkan.
Aku berbenah dan berangkat ke sekolah membawa pakaian dan perlengkapan yang lainnya. Ketika sudah waktunya pulang, aku mencari guruku untuk pergi ke rumahnya tapi ternyata dia sudah tidak ada di sekolah, dan aku bingung harus bagaimana lagi.
Saat itu ada seorang teman, bukan teman dekat, dia bilang bahwa dia tahu rumah mamaku dan aku diantarnya ke sana.
Awalnya aku gak tahu harus apa, aku hanya ikut saja, aku takut dilarang sama keluarga. Tapi Tuhan benar-benar luar biasa. Aku diijinkan untuk tinggal bareng lagi sama mama walaupun cuma 2 tahun karena setelah itu aku merantau ke luar.

Masalah ketika dialami mungkin terasa sangat berat dan kita merasa seakan-akan tidak ada jalan keluarnya lagi. Tapi teman-teman, Tuhan itu benar-benar luar biasa. Doa yang aku naikan sejak lama itu, aku kira mustahil untuk dikabulkan, tapi Tuhan menunjukan bahwa Dia itu bekerja menurut waktu-Nya bukan waktu kita.

So, buat teman-teman yang lagi down, yang merasa seakan-akan hidup begitu berat dan seakan semua gak ada jalan keluarnya, yuk angkat tangan kalian, biarin Tuhan yang turun tangan. Kerjain apa yang menjadi bagian kita dan sisanya serahin sama Tuhan. Kita harus ingat, kita punya Tuhan yang luar biasa, Tuhan yang sanggup melakukan segalanya, dan Tuhan yang bekerja menurut waktu-Nya bukan waktu ku ataupun waktu mu.

Pengkhotbah 3:1, "Segala sesuatu di dunia ini terjadi pada waktu yang ditentukan oleh Allah"
.
.
.
Semangat!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik lagu PROMISE by History Maker Impact