bahasakalbu

  Hi... Aku mau cerita bentar boleh ya Ini tentang masalah yang Tuhan ijinkan aku alami dan semoga bisa menjadi berkat buat kalian :) . . . Jadi kemarin saat aku beres-beres barang-barang lama, gak sengaja aku nemuin secarik kertas ini. Ini adalah sepucuk surat yang aku tulis pada tanggal 22 Desember 2015 (saat itu aku berusia 13 tahun). Surat ini aku tulis dalam bahasa Kupang, dan terjemahannya kira-kira seperti ini. Selasa, 22 Desember 2015 Happy Mother Day Ma, mungkin aku gak akan pernah bisa balas semua kasih sayang yang mama udah pernah kasih ke aku. Tapi terima kasih atas semua yang sudah mama kasih buat aku. Meski kita terpisah oleh jarak dan waktu tapi aku harap kasih sayang mama terhadap aku gak akan pernah pudar apalagi menghilang. Ma, aku cuma berharap suatu saat aku bisa kumpul lagi sama mama. Tapi aku gak pernah menyesal atas semua yang sudah terjadi. Aku cuma bisa berharap mama panjang umur dan selalu diberkati Tuhan. Hanya satu yang aku mau bilang, "I love you, toda...

Hidupku tidak terlalu sengsara namun tidak bahagia juga Biasa saja Tidak ada yang menarik, terlalu membosankan Kemampuan? Entahlah Sampai sekarang aku pun masih belum menemukannya Hidupku terasa kosong Terkadang aku merasa kesal bukan karena orang-orang berbuat salah terhadapku namun karena aku yang hanya diam ketika diperlakukan seperti anjing, haha, mungkin bukan, bahkan anjing pun bisa menemukan tuan yang memperlakukannya seperti manusia Aku bangun di pagi hari memulai hari dengan perasaan yang sama Ah, menyebalkan sekali harus bertemu orang-orang Setiap hari aku mengucapkan mantra dalam kepalaku, "It's okay. Semua akan baik-baik saja." Mencoba terus mendorong diri untuk terus berjalan bahkan disaat aku tak tahu kemana arahnya

  "Kita baik-baik saja"   "Kita baik-baik saja" Ah, ku kira kita memang baik-baik saja Ternyata itu cuma inginku yang terus menjadi angan Nyatanya jarak yang ingin kusangkal itu semakin jelas terlihat Genggaman itu terasa semakin renggang Kata-kata terkesan hanya sebuah basa-basi Hilangkah semua rasa itu? Hingga huruf demi huruf ini kutuliskan Aku masih berharap kita memang baik-baik saja

Malam kembali dengan kesunyiannya Dan aku pun kembali dengan pertikaian tak berujung ini Mulai berdebat mengenai bagaimana esok harus kuhadapi? Sudah cukup kuatkah aku? Apa yang kumiliki untuk kubanggakan? Haaahh.. Aku ingin berhenti membandingkan diri dengan orang lain Berhenti merasa insecure Haha... Do you know how it feels like?

  ig: lililian_nd Bahagianya sebuah pertemuan Pada akhirnya berujung sebuah perpisahan Semoga pamitmu benar untuk kembali Raih suksesmu Gapai mimpimu Doa mu Doa ku Doa kita Apapun jawab-Nya Semoga kita tak berujung asing

  ig: lililian_nd "Waktu dapat menyembuhkan luka" Sungguh? Berapa banyak musim harus berlalu untuk sembuh? Satu? Dua? Berapa? Kenapa luka ini bertahan begitu lama? Begitu betahkah ia denganku? Haha Ah, begitu Aku baru menyadarinya sekarang Waktu tidak menyembuhkan luka Hanya mengajarkan untuk hidup bersama dengan luka itu